PERENCANAAN BERBASIS DATA
Apakah itu Perencanaan Berbasis Data
Apakah Perencanaan Berbasis Data itu?. Tentu sebagian dari kita memahami apakah itu Perencanaan Berbasis Data, tapi sebagian dari kita belum tentu memahami hal itu. Mari kita membahas hal itu.
Perencanaan Berbasis Data merupakan suatu bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan yang digunakan sebagai bentuk intervensi satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Selain itu juga Pemerintah Daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan selain itu juga untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Tujuan Perencanaan Berbasis Data
Setelah kita memahami apa itu Perencanaan Berbasis Data, maka kita juga harus memahami tujuan dari Perencanaan Berbasis Data. Perencanaan Berbasis Data bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret.
Olah karena itu , Perencanaan Berbasis Data yang baik akan menyesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ataupun Provinsi berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan.
Selain itu Perencanaan Berbasis Data juga mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ataupun Provinsi untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.
Pembagian Perencanaan Berbasis Data
Di dalam Perencanaan Berbasis Data, maka akan dibagi atas 2 pembagian kerjanya, yaitu Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Untuk pembagian Perencanaan Berbasis Data Dinas Pendidikan Kabupate/Kota dan Provinsi akan dibahas kemudian.
- Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen).
Perencanaan Berbasis Data untuk jenjang SD, SMP dan SMA. Dimana Perencanaan Berbasis Data memiliki urgensi agar satuan pendidikan dapat melaksanakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikannya.
Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data, satuan pendidikan dapat merujuk pada capaian di lima dimensi Rapor Pendidikan, yaitu:
- Output, kualitas capaian pembelajaran siswa
- Dimensi A: Mutu dan relevansi hasil belajar siswa.
- Dimensi B: Pemerataan pendidikan yang bermutu.
- Proses, Kualitas Proses Belajar Siswa
- Dimensi D: Mutu dan relevansi pembelajaran.
- Input, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah
- Dimensi C: Kompetensi dan kinerja PTK.
- Dimensi E: Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
- Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada dasarnya proses Perencanaan Berbasis Data PAUD sama dengan Perencanaan Berbasis Data milik Dikdasmen dan memiliki tujuannya sama yaitu merupakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data terdapat 5 dimensi yang dapat dijadikan petunjuk refleksi diri bagi satuan pendidikan, yaitu:
- Outcome, Tingkat Capaian Perkembangan Anak
- Dimensi A: Capaian Perkembangan Anak
- Output, Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan PAUD
- Dimensi B: Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas
- Proses, Kualitas Lingkungan Belajar PAUD (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
- Dimensi D: Kualitas Proses Pembelajaran
- Dimensi E: Kualitas Pengelolaan Satuan
- Input, Jumlah, Distribusi dan Kompetensi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
- Dimensi C: Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK
Setelah Perencanaan Berbasis Data disusun berdasarkan 4 indikator dan 5 dimensi di atas, berikut adalah mekanisme dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen berdasarkan 3 pilar Rapor Pendidikan yaitu Identifikasi, Refleksi dan Benahi:
Selain itu terdapat 4 indikator prioritas satuan PAUD yang perlu dibenahi:
No | Indikator Prioritas PAUD | Rasionalisasi |
1 | D.1 Perencanaan Pembelajaran | Perencanaan pembelajaran sangat berguna untuk dapat memastikan guru dapat memberikan layanan pembelajaran yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini |
2 | E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik | Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya, baik melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunitas atau wadah belajar yang tersedia. |
3 | E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah | Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di satuan dan di rumah. |
4 | E.7 Indeks Layanan Holistik Integratif (E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang Tua) | Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas orang tua adalah salah satu indikator layanan holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua juga merupakan intervensi gizi-sensitif dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat di rumah. |
Penutup
Semoga dengan kita memahami Perencanaan Berbasis Data maka perencanaan yang kita susun dapat sesuai kebutuhan.
Bahan Pustaka
https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
PERENCANAAN BERBASIS DATA
Apakah itu Perencanaan Berbasis Data
Apakah Perencanaan Berbasis Data itu?. Tentu sebagian dari kita memahami apakah itu Perencanaan Berbasis Data, tapi sebagian dari kita belum tentu memahami hal itu. Mari kita membahas hal itu.
Perencanaan Berbasis Data merupakan suatu bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan yang digunakan sebagai bentuk intervensi satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Selain itu juga Pemerintah Daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan selain itu juga untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Tujuan Perencanaan Berbasis Data
Setelah kita memahami apa itu Perencanaan Berbasis Data, maka kita juga harus memahami tujuan dari Perencanaan Berbasis Data. Perencanaan Berbasis Data bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret.
Olah karena itu , Perencanaan Berbasis Data yang baik akan menyesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ataupun Provinsi berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan.
Selain itu Perencanaan Berbasis Data juga mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ataupun Provinsi untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.
Pembagian Perencanaan Berbasis Data
Di dalam Perencanaan Berbasis Data, maka akan dibagi atas 2 pembagian kerjanya, yaitu Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Untuk pembagian Perencanaan Berbasis Data Dinas Pendidikan Kabupate/Kota dan Provinsi akan dibahas kemudian.
- Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen).
Perencanaan Berbasis Data untuk jenjang SD, SMP dan SMA. Dimana Perencanaan Berbasis Data memiliki urgensi agar satuan pendidikan dapat melaksanakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikannya.
Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data, satuan pendidikan dapat merujuk pada capaian di lima dimensi Rapor Pendidikan, yaitu:
- Output, kualitas capaian pembelajaran siswa
- Dimensi A: Mutu dan relevansi hasil belajar siswa.
- Dimensi B: Pemerataan pendidikan yang bermutu.
- Proses, Kualitas Proses Belajar Siswa
- Dimensi D: Mutu dan relevansi pembelajaran.
- Input, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah
- Dimensi C: Kompetensi dan kinerja PTK.
- Dimensi E: Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
- Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada dasarnya proses Perencanaan Berbasis Data PAUD sama dengan Perencanaan Berbasis Data milik Dikdasmen dan memiliki tujuannya sama yaitu merupakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data terdapat 5 dimensi yang dapat dijadikan petunjuk refleksi diri bagi satuan pendidikan, yaitu:
- Outcome, Tingkat Capaian Perkembangan Anak
- Dimensi A: Capaian Perkembangan Anak
- Output, Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan PAUD
- Dimensi B: Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas
- Proses, Kualitas Lingkungan Belajar PAUD (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
- Dimensi D: Kualitas Proses Pembelajaran
- Dimensi E: Kualitas Pengelolaan Satuan
- Input, Jumlah, Distribusi dan Kompetensi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
- Dimensi C: Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK
Setelah Perencanaan Berbasis Data disusun berdasarkan 4 indikator dan 5 dimensi di atas, berikut adalah mekanisme dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen berdasarkan 3 pilar Rapor Pendidikan yaitu Identifikasi, Refleksi dan Benahi:
Selain itu terdapat 4 indikator prioritas satuan PAUD yang perlu dibenahi:
No | Indikator Prioritas PAUD | Rasionalisasi |
1 | D.1 Perencanaan Pembelajaran | Perencanaan pembelajaran sangat berguna untuk dapat memastikan guru dapat memberikan layanan pembelajaran yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini |
2 | E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik | Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya, baik melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunitas atau wadah belajar yang tersedia. |
3 | E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah | Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di satuan dan di rumah. |
4 | E.7 Indeks Layanan Holistik Integratif (E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang Tua) | Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas orang tua adalah salah satu indikator layanan holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua juga merupakan intervensi gizi-sensitif dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat di rumah. |
Penutup
Semoga dengan kita memahami Perencanaan Berbasis Data maka perencanaan yang kita susun dapat sesuai kebutuhan.
Bahan Pustaka
https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/